Air Mata Haru di Kediri: Kadisdik Jatim Aries Agung Paewai Jenguk PTT yang Alami Kecelakaan Kerja

Kediri, Media Pojok Nasional –
Di sebuah rumah sederhana, Sanusi duduk dengan kaki diperban, sementara tangannya terlihat lelah tapi tetap ia genggam erat di pangkuannya. Luka bakar yang ia derita saat bekerja di SMKN 1 Kediri masih terasa perih, tapi ada sesuatu yang lebih menggetarkan hatinya pagi itu—kedatangan orang-orang yang peduli padanya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, datang langsung menjenguknya, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Adi Prayitno. Minggu (16/3/2025) Aries duduk di sampingnya, menatapnya dengan penuh empati sebelum akhirnya berkata, “Sanusi, pengabdianmu untuk sekolah ini begitu besar. Kamu tidak sendirian, kami ada untukmu.”

Sanusi mencoba tersenyum, tapi matanya berkaca-kaca. Ia menunduk, menyeka air mata yang mulai jatuh di pipinya. Seumur hidupnya, ia bekerja tanpa banyak suara, tak pernah meminta lebih. Tapi hari ini, ia merasa dihargai.

Selama ini, Sanusi bekerja dalam diam. Menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman, memastikan semuanya berjalan tanpa kendala. Namun, musibah datang tiba-tiba. Saat menjalankan tugasnya, api menyambar dan melukai kakinya. Kini, ia hanya bisa duduk, berharap luka itu segera sembuh agar bisa kembali bekerja.

Aries Agung Paewai menggenggam tangannya erat. “Jangan khawatir tentang pekerjaanmu sekarang. Fokuslah untuk sembuh. Kami akan memastikan kamu mendapatkan perawatan terbaik,” katanya dengan suara penuh ketulusan.

Adi Prayitno menambahkan, “Sanusi, kami semua menghargai kerja kerasmu. Kamu bukan sekadar pegawai, kamu bagian dari keluarga besar pendidikan di Jawa Timur.”

Sanusi kembali menunduk, suaranya lirih saat berkata, “Terima kasih… Saya tidak pernah menyangka ada perhatian sebesar ini untuk saya.”

Di ruangan itu, keheningan sejenak menyelimuti. Beberapa orang tampak menyeka air mata. Hari itu, Sanusi bukan hanya seorang pegawai yang terluka—ia adalah bukti bahwa setiap pengabdian dalam dunia pendidikan layak dihargai dan diperjuangkan. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *