Surabaya, Media Pojok Nasional – 30 Oktober 2025. Madrasah Aliyah (MA) Al Fatich menggelar lomba Cipta Baca Puisi dan Berita dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda. Acara ini berlangsung meriah di lingkungan sekolah, yang terletak di Jalan Tambak Osowilangun, Kelurahan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, Surabaya.
Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa MA Al Fatich dengan antusiasme tinggi. Para peserta menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam menciptakan puisi yang indah dan berita yang informatif.

Ustadz Achmad Fauzi S.Ag, Kepala Sekolah MA Al Fatich, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dan menulis di kalangan generasi muda. “Kami berharap melalui lomba ini, siswa-siswa kami dapat lebih mencintai bahasa Indonesia dan mampu menggunakannya secara aktif dan kreatif,” ujarnya.
Lomba Cipta Puisi dan Baca Berita ini dibagi menjadi dua kategori utama:
1. Cipta Puisi: Peserta ditantang untuk menciptakan puisi dengan tema seputar Bulan Bahasa, Sumpah Pemuda, atau cinta tanah air. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas ide, penggunaan bahasa yang indah dan efektif, serta kesesuaian dengan tema.
2. Baca Berita: Peserta membacakan naskah berita yang telah disiapkan sebelumnya. Penilaian meliputi intonasi, artikulasi, kelancaran, serta kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik.

Dewan juri terdiri dari guru-guru bahasa Indonesia MA Al Fatich dan beberapa tokoh sastra lokal yang diundang khusus untuk memberikan penilaian yang objektif dan membangun.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda dan rasa nasionalisme di kalangan siswa. Dalam sambutannya, Ustadz Achmad Fauzi S.Ag menekankan pentingnya menghargai dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia. Mari kita jadikan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda ini sebagai momentum untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia,” katanya.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, dewan juri akhirnya mengumumkan para pemenang lomba. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan, uang tunai, dan buku-buku bermanfaat.
Acara ini ditutup dengan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang bahasa dan sastra.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kemampuan berbahasa siswa-siswa kami. Semoga mereka dapat menjadi generasi muda yang cerdas, kreatif, dan cinta tanah air,” pungkas Ustadz Achmad Fauzi S.Ag.(Msh)
