DPUTR Gresik Maknai Sumpah Pemuda sebagai Momentum Penguatan Etos Pembangunan Daerah

Gresik, Media Pojok Nasional –
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 menjadi momentum reflektif bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik untuk memperkuat nilai-nilai dasar dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Dalam konteks kelembagaan publik, semangat Sumpah Pemuda dimaknai sebagai pengingat pentingnya kolaborasi, integritas, dan tanggung jawab ilmiah dalam setiap kebijakan infrastruktur.

Kepala Dinas PUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti, menyebut bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak semata diukur dari nilai fisik proyek, melainkan dari sejauh mana proses perencanaannya berakar pada prinsip keilmuan dan kebermanfaatan sosial.

“Pembangunan yang baik bukan hanya soal konstruksi, tetapi bagaimana kebijakan itu dirancang dengan dasar data, analisis, dan kebutuhan masyarakat yang terukur,” ujarnya.

Makna Sumpah Pemuda, kata Dhiannita, terletak pada komitmen generasi bangsa untuk bekerja dengan kesadaran intelektual dan tanggung jawab moral. Nilai itu sejalan dengan arah kebijakan DPUTR Gresik yang menitikberatkan pada pendekatan berbasis evidence (evidence-based policy) dalam pengelolaan infrastruktur daerah.

Dalam praktiknya, DPUTR Gresik terus mengembangkan sistem kerja yang transparan dan terukur, di antaranya melalui evaluasi teknis terhadap efektivitas pembangunan jalan, peningkatan tata ruang, serta penguatan kolaborasi antarbidang. Pendekatan ini bertujuan agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada hasil fisik, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan keseimbangan sosial.

Momentum Sumpah Pemuda menjadi relevan karena menegaskan kembali peran generasi profesional dalam birokrasi — bahwa pembangunan daerah harus dikelola dengan cara yang rasional, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Spirit muda bukan soal usia, tetapi cara berpikir. Ketika aparatur bekerja dengan terbuka terhadap ilmu, data, dan inovasi, di situlah semangat Sumpah Pemuda hidup kembali,” tambah Dhiannita.

Dengan pendekatan tersebut, DPUTR Gresik menempatkan semangat Sumpah Pemuda bukan sebagai slogan, melainkan sebagai etika kerja dan kompas moral dalam membangun daerah yang tangguh dan berdaya saing.

Hari Sumpah Pemuda 2025, dari semangat kebangsaan menuju praktik pembangunan yang berbasis ilmu, integritas, dan keberlanjutan. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *