Bangkalan,Media Pojok Nasional — Sekolah Kader KOPRI (SKK) VIII yang digelar oleh KOPRI PC PMII Bangkalan tetap berjalan penuh semangat meski tanpa kehadiran instruktur dari Pengurus Besar (PB) KOPRI. Acara yang digelar di Bangkalan ini mengangkat tema “Mainstreaming Gender melalui Advokasi Perempuan dalam Agenda Ekonomi Hijau Bangkalan” dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai komisariat serta cabang PMII di Jawa Timur.
Ketua KOPRI PC PMII Bangkalan, Mufidatul Ulum, menegaskan bahwa ketidakhadiran instruktur dari PB KOPRI tidak menjadi penghalang untuk terus melaksanakan forum pendidikan kader perempuan ini.
“Kami tetap menjalankan kegiatan ini dengan semangat penuh. SKK bukan hanya soal kehadiran instruktur, tapi tentang komitmen dan keberanian perempuan muda dalam membangun gerakan,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, dinamika yang terjadi justru menjadi pembelajaran penting tentang arti kemandirian dan tanggung jawab kader perempuan di tingkat cabang.
“Kami belajar untuk mandiri, berjejaring, dan terus bergerak. Ketidakhadiran instruktur menjadi motivasi agar kader KOPRI di daerah tidak bergantung, melainkan mampu memimpin dan menciptakan perubahan,” tambahnya.
Meski berjalan tanpa instruktur PB KOPRI, kegiatan SKK VIII tetap berlangsung dengan penuh substansi. Para peserta mendapat pembekalan dari akademisi, aktivis perempuan, dan pegiat lingkungan yang mengulas isu kesetaraan gender, kepemimpinan perempuan, serta pembangunan berwawasan hijau.
Suasana forum tetap hangat dan produktif, mencerminkan semangat solidaritas serta daya juang kader perempuan PMII Bangkalan. SKK VIII tahun ini menjadi bukti bahwa gerakan perempuan di daerah mampu berdiri tegak dengan gagasan dan kerja nyata.
“Inilah bukti bahwa kader perempuan di Bangkalan mampu melangkah mandiri dan berdaya tanpa menunggu arahan dari pusat,” tutup Mufidatul Ulum dengan optimis.(Hanif)
