Surabaya Membara, Pos Polisi Dibakar: Malam Panjang Penuh Api, Darah, dan Ketakutan

Surabaya, Media Pojok Nasional –
Gelombang kerusuhan terbesar pascareformasi melanda Surabaya pada Jumat (29/8/2025). Sejak pagi hingga pukul 04.00 dini hari, amuk massa berlangsung tanpa henti. Seluruh pos polisi di kota ini menjadi sasaran, tidak ada satu pun yang selamat. Api menjalar di berbagai sudut kota, membakar simbol kekuasaan aparat hingga rata dengan tanah.

Asap hitam pekat membubung di langit kota. Jalanan dipenuhi suara kaca pecah, sirene meraung, dan teriakan massa yang bergemuruh sepanjang malam. Pos polisi di jalur protokol hangus satu per satu, sementara pos kecil di persimpangan dirusak, dihantam benda keras, lalu dibakar. Aparat yang berusaha bertahan terdesak oleh jumlah massa yang membeludak.

Suasana Surabaya berubah mencekam. Warga memilih mengunci diri di rumah, menutup jendela, dan tidak berani keluar. Kota yang biasanya tidak pernah tidur, malam itu terjerembab dalam ketakutan. Bayangan kelam tragedi 1998 terasa hidup kembali, ketika kekacauan menyapu pusat-pusat kota.

Aparat keamanan dikerahkan penuh. Kendaraan lapis baja menyisir jalan utama, pasukan tambahan dari luar kota digeser masuk, dan barikade didirikan di berbagai titik. Namun hingga dini hari, kobaran api tetap menjalar, menandai runtuhnya kontrol di jantung kota.

Belum ada data resmi jumlah korban jiwa, namun kerusakan fasilitas negara tercatat total. Setiap pos polisi di Surabaya musnah tanpa tersisa. Situasi ini menjadi peringatan bahwa ledakan sosial bisa muncul kapan saja, meninggalkan jejak ketakutan yang membekas di tengah masyarakat. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *