Bojonegoro, Media Pojok Nasional –
Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, memasuki babak baru pembangunan. Untuk pertama kalinya sejak 2018, desa ini resmi tercatat sebagai penerima Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKD) pada tahun anggaran 2025.
Kepala Desa Kepohkidul, Samudi, menyebut momentum ini sebagai titik balik. “Kalau pencairan benar-benar berjalan, ini seperti pecah telur. Setelah lima tahun di masa Anna (Bupati Anna Mu’awanah) jalan desa kami tidak tersentuh, semoga tahun ini benar-benar dapat,” ujarnya penuh harap.
Meski kabar penerimaan BKD sudah beredar luas, proses pencairan belum sepenuhnya final. Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bojonegoro, Mahmudin, realisasi anggaran baru bisa dilakukan setelah Surat Keputusan (SK) Bupati diterbitkan.“Untuk APBD Induk sudah keluar, sementara untuk perubahan masih menunggu SK,” jelasnya.
Merujuk Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 28 Tahun 2025, total BKD dalam APBD Perubahan mencapai Rp1,63 triliun, atau bertambah Rp484,2 miliar dibandingkan APBD Induk. Dari jumlah itu, pos pembangunan jalan mendapat porsi terbesar yakni Rp583,7 miliar.
Bagi Kepohkidul, alokasi yang disiapkan mencapai Rp4,45 miliar, naik signifikan dari Rp1,16 miliar yang tercantum dalam APBD Induk. Dana ini diprioritaskan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan desa.
Bagi masyarakat Kepohkidul, hadirnya BKD di tahun ini bukan sekadar angka di atas kertas. Jalan desa yang selama bertahun-tahun rusak parah kerap menjadi keluhan utama warga, khususnya petani yang kesulitan mengangkut hasil panen. (hamba Allah).