Gresik, Media Pojok Nasional –
Polemik dugaan permintaan “jatah” rumah dari perumahan Oso yang menyeret nama anggota DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, terus menuai reaksi keras publik. Sorotan juga mengarah pada Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, yang dinilai warganet melindungi anggotanya.
Gelombang kritik makin deras setelah video perdebatan di ruang rapat DPRD tersebar luas. Perilaku Hamdi dikaitkan dengan “jatah” rumah, sementara sikap Munir dipersepsikan publik sebagai upaya menutup-nutupi masalah.
Di tengah riuh isu tersebut, dukungan justru mengalir deras kepada Advokat Debby Syafira. Publik menilai Debby sebagai sosok berani yang konsisten menyuarakan transparansi dan berani melawan arus.
“saya lebih percaya sama mbak debby,” tulis Alim HM.
“titieni ae nek wong iku nyalon bupati,” komentar Mas Vhey.
Kak_umy menambahkan, “sayang sekali Mas Ketua rek, memang kalau tawar menawar itu pribadi, tapi ingat ada kata2 back up itu sudah mencatut nama instansi.”
ABIDZAR FARM n LAUNDRY menegaskan, “itu bukan urusan pribadi pak ketua.. itu disampaikan pas tugas alias sidak, jd membawa nama lembaga.. terus gasken mbak..”
Budijoni menyoroti, “komisi 3 Gresik kerjannya gitu mbak terkenal itu dikalangan pengusaha Gresik.”
Ibrahim ikut menyemangati, “tenang Bu Debby ada saya dan mas Muis di belakangmu.”
Amet Hazard menulis, “AQ percoyo ambek mbak Debby… jelas ketuane Yo belo wakil ketuane.”
Andrias Hery Suryono, SH menambahkan, “lanjutkan teman sejawat.”
Shoewardy memberi komentar ringan, “AH dipin ae kak debb.”
Kritik juga dialamatkan kepada Munir. “pak munir saya kagum sma njenengan tapi kali ini saya kecewa anda tutupi kesalahan anggota,” tulis Andi Wahono. Ia menilai, seharusnya kasus ini dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar jadi pelajaran.
Komentar serupa muncul dari berbagai akun lain. Calo Pelabuhan menegaskan, “GAK KAGET LEK JENENG E HAMDI.. tanya aja ke dinas dinas.” Mas Vhey menimpali, “sama pabrik2 yg pernah disidak dia jga.”
Akun ARTIS KOREA menilai, “ketuanya melindungi anggotanya, lawan bu.”
Subiantoro Husein Ali menulis, “kesane syahrul munir iku melindungi anggotanya.”
Anake MakNUR menambahkan kritik pedas soal mentalitas wakil rakyat: “wes talah nk salah ngaku salah mumpung publik belum ambil tindakan nk eleng pati jare gresik g ramah wes harrus diakui sdm dewan kita masih rendah.”
Analisis panjang muncul dari akun Prmmyudha._ yang menilai permintaan jatah rumah, meski dibungkus bercanda, tetap berpotensi gratifikasi dan seharusnya dijatuhi sanksi. “Jika perbuatan tersebut lolos, warga semakin tidak percaya,” tulisnya.
Rangkaian komentar ini menegaskan publik kian kehilangan kepercayaan pada DPRD Gresik. Di sisi lain, keberanian Advokat Debby Syafira menjadi tumpuan harapan masyarakat agar transparansi dan integritas tetap dijaga. (hamba Allah).
