Malang, Media Pojok Nasional –
Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Seni dan Belajar senilai Rp125.721.125 tercatat dalam sistem nasional OM-SPAN sebagai bagian dari realisasi Dana Desa Kebonagung tahun 2024. Namun, keberadaan proyek tersebut dibantah langsung oleh Kepala Desa Kebonagung, Teguh Santoso.
OM-SPAN, atau Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, merupakan aplikasi resmi milik Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Aplikasi ini merekam seluruh pelaporan dan realisasi penggunaan anggaran negara, termasuk Dana Desa, secara daring dan terpusat.
Dalam laman OM-SPAN, kegiatan sanggar seni tersebut terdata sebagai bagian dari realisasi Dana Desa Kebonagung, yang total pagunya pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp1.169.975.000. Namun, proyek dengan nilai lebih dari Rp125 juta itu dinyatakan tidak pernah dianggarkan oleh pihak desa.
“Tidak ada kegiatan pembinaan sanggar seni tahun 2024. Yang pernah kami laksanakan hanya pembangunan sanggar terbuka tahun 2022. Itu pun hanya bangunan, bukan pelatihan atau kegiatan pembinaan,” tegas Teguh saat dikonfirmasi Selasa (24/6/2025).
Di sisi lain, laporan dalam sistem menyebut adanya pelaksanaan pelatihan seni, pembinaan belajar, serta pengadaan alat peraga. Namun hingga saat ini, tidak ditemukan bukti pelaksanaan kegiatan di lapangan. Warga juga menyatakan tidak mengetahui adanya aktivitas tersebut selama tahun anggaran berjalan.
Ketidaksesuaian antara laporan resmi dalam sistem nasional dan keterangan pihak desa membuka indikasi awal adanya manipulasi pelaporan anggaran. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 menyebutkan bahwa penyalahgunaan wewenang dan laporan fiktif yang merugikan keuangan negara tergolong tindak pidana korupsi, dengan ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar.
Media ini masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas PMD dan inspektorat, untuk menelusuri lebih lanjut sumber pelaporan, alur anggaran, serta pihak yang bertanggung jawab atas kemunculan kegiatan yang tidak pernah direalisasikan. (hamba Allah).