SIDOARJO, Media Pojok Nasional – Jumat 3 Oktober 2025. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), hari ini mengunjungi Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk simpati dan dukungan мораl atas musibah ambruknya mushola di lingkungan pesantren tersebut.
Gus Yahya tiba di pesantren sekitar pukul 09,00 wib dan disambut oleh Pengasuh Pesantren KH Abdus Salam Mujib, Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menyampaikan doa dan dukacita mendalam kepada seluruh santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny.
“Musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny. Semoga seluruh santri dan keluarga besar pesantren diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Gus Yahya dengan nada penuh haru.
Gus Yahya juga berharap agar proses pemulihan mushola dan fasilitas pesantren lainnya dapat segera dilakukan. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat untuk membantu pesantren bangkit kembali.
“Nahdlatul Ulama akan selalu siap memberikan dukungan moril dan materil kepada Pondok Pesantren Al Khoziny. Kami berharap agar pesantren ini dapat segera pulih dan kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala,” imbuh Gus Yahya.
Selain menyampaikan dukacita dan doa, Gus Yahya juga memberikan semangat kepada para santri untuk tetap semangat belajar dan menggapai cita-cita, meskipun dalam suasana yang sulit. Ia mengingatkan bahwa musibah ini adalah ujian dari Allah SWT yang harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.
Kunjungan Gus Yahya ke Pondok Pesantren Al Khoziny ini diharapkan dapat memberikan kekuatan dan semangat baru bagi seluruh santri dan keluarga besar pesantren dalam menghadapi musibah ini. Dukungan dan perhatian dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar pesantren ini dapat segera bangkit dan kembali menjadi pendidikan penyebaran agama Islam yang berkualitas.
Pondok Pesantren Al Khoziny merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar di Sidoarjo. Pesantren ini memiliki ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain fokus pada pendidikan agama, pesantren ini juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.(Msh)
