Surabaya, Media Pojok Nasional – Kamis, 6 Februari 2025, Dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, Kelurahan Pakal mengadakan rapat koordinasi yang berlangsung di pendopo Kelurahan Pakal, Jalan Pakal AMD, Kecamatan Pakal, Surabaya. Rapat ini membahas dampak pembangunan bedeng atau tembok di wilayah Pakal Madya RT 3 RW 2 yang telah memicu berbagai keluhan dari warga sekitar.
Acara tersebut dihadiri oleh Lurah Pakal, Bayu Witcaksono, SE.MM., beserta jajaran terkait, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Surabaya, Ketua RT, Ketua RW, tokoh masyarakat, dan warga yang terdampak. Dalam pertemuan ini, Lurah Bayu Witcaksono memimpin diskusi dengan menyampaikan peta masalah, membahas berbagai kemungkinan solusi, serta menjembatani kepentingan warga dengan pihak-pihak terkait.
Keluhan Warga: Retakan Rumah dan Genangan Air
Salah satu permasalahan utama yang disampaikan warga adalah adanya retakan pada beberapa rumah di sekitar lokasi pembangunan bedeng/tembok. Retakan ini diduga terjadi akibat perubahan struktur tanah atau getaran selama proses pembangunan. Warga yang rumahnya terdampak merasa khawatir akan potensi kerusakan lebih lanjut jika tidak segera ditangani.

Selain itu, warga juga mengeluhkan munculnya kumpulan udara di sepanjang jalan sisi luar bedeng. Sebelum adanya pembangunan, wilayah tersebut tidak pernah mengalami genangan air. Namun, sejak aktivitas pembangunan dimulai, udara mulai menggenang dan mengganggu akses warga. Diduga, penumpukan ini terjadi karena perubahan aliran air yang sebelumnya lancar, kini terhambat akibat adanya struktur bangunan baru. Kondisi ini dapat memicu masalah lingkungan, seperti banjir kecil saat hujan deras dan risiko berkembangnya nyamuk serta penyakit akibat udara yang tergenang.
Lurah Bayu Witcaksono menegaskan bahwa permasalahan yang dikeluhkan warga bukanlah hal yang diabaikan. Ia menyampaikan bahwa keluhan ini sebenarnya telah terdokumentasi sejak lama, hanya saja eksekusi solusinya masih dalam proses pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait. Oleh karena itu, rapat ini diadakan sebagai langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian masalah.

Setelah melalui diskusi panjang antara warga dan pihak terkait, diputuskan beberapa langkah penyelesaian, di antaranya:
Pemeriksaan dan Evaluasi Retakan Rumah
Tim dari Dinas PU Kota Surabaya akan melakukan inspeksi terhadap rumah-rumah warga yang mengalami retakan untuk menentukan penyebab pasti serta langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Jika terbukti bahwa retakan terjadi akibat dampak pembangunan, maka akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai perbaikan atau perbaikan.
Pembuatan Saluran Pembuangan Air
Untuk mengatasi masalah pengumpulan udara, disepakati bahwa akan dibuat saluran manual guna mengalirkan air ke saluran utama di Jalan Besar Pakal Madya. Pembuatan saluran ini diharapkan dapat mengembalikan aliran air seperti semula, sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga.
Pelaksanaan Perbaikan pada 11 Februari 2025
Tindak lanjut dari hasil rapat ini akan mulai dijalankan pada 11 Februari 2025, dengan pengerjaan saluran air sebagai prioritas utama. Selain itu, akan dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan solusi yang diberikan benar-benar efektif dalam mengatasi keluhan warga.
Harapan ke Depan
Dengan adanya pertemuan ini, warga merasa lebih didengar dan mendapatkan kejelasan mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak kelurahan serta instansi terkait. Diharapkan, solusi yang telah disepakati dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami dampak negatif dari pembangunan.
Lurah Bayu Witcaksono menutup rapat dengan menegaskan bahwa pemerintah kelurahan akan terus mengawal perbaikan hingga masalah benar-benar terselesaikan. Ia juga mengajak warga untuk terus berkomunikasi secara aktif dengan pihak kelurahan apabila menemukan kendala atau perkembangan baru terkait permasalahan ini.(MSH)