Bangkalan, Media Pojok Nasional – Kondisi jalan menuju Arosbaya Campor kembali menuai sorotan dari masyarakat. Meski baru beberapa waktu lalu diaspal, sejumlah titik sudah terlihat rusak.
Aspal yang mengelupas dan berlubang menimbulkan dugaan bahwa pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara asal-asalan.
Seorang warga yang melintas menyampaikan kekecewaannya.

“Jalannya agak bagus, tapi ini sudah hancur. Itu asal-asalan yang ngasepal. Di sana nanti ada lagi yang rusak. Kalau proyek dikerjakan seperti ini, hasilnya pasti tidak tahan lama,” ungkapnya dengan nada kesal.
Ironisnya, kerusakan jalan tersebut hanya ditambal seadanya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga bahwa tambalan tidak akan bertahan lama, sehingga jalan kembali rusak dalam waktu singkat.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar terkait kualitas pengerjaan maupun pengawasan proyek infrastruktur jalan.
Padahal, pembangunan jalan seharusnya memberikan manfaat jangka panjang, bukan justru menambah keresahan baru bagi masyarakat.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengambil langkah evaluasi.
“Menjadi evaluasi kami, insya Allah besok saya kumpulkan teman-teman. Cuman mungkin di lapangan masih ada yang kurang benar. Terima kasih atas pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat. Besok saya panggil semua untuk lebih berhati-hati di lapangan pekerjaannya,” ujarnya.
Rizal juga memastikan bahwa koordinasi dengan konsultan pengawas telah dilakukan, dan dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaiki kembali ruas jalan yang bermasalah.
Meski demikian, warga berharap evaluasi tidak hanya sebatas rapat internal, tetapi juga ada tindakan nyata, termasuk penegakan sanksi tegas terhadap kontraktor yang diduga bekerja asal-asalan.
Mereka juga meminta transparansi, seperti membuka hasil uji laboratorium material jalan, agar publik bisa mengetahui kualitas pekerjaan yang menggunakan dana rakyat.
Dengan pengawasan yang lebih ketat serta pelibatan masyarakat, diharapkan proyek pembangunan jalan di Bangkalan benar-benar sesuai standar, tidak merugikan, dan bisa dirasakan manfaatnya oleh warga dalam jangka panjang.
(Hanif)