Bangkalan, Media Pojok Nasional — Momen kelulusan merupakan hal penting yang layak disyukuri serta dirayakan bersama para pihak terkait demi menghargai suatu bentuk buah dari upaya yang dilaksanakan untuk meraihnya, hal itu seperti yang tergambar pada momen perpisahan tenaga pendidik di Lembaga SD Negeri Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan yang menggelar agenda pelepasan puluhan siswa kelas VI hari ini Selasa (25/06) di halaman sekolahnya.
Bagi Imaroh S.Pd Kepala UPTD SDN Buduran tersebut acara perpisahan yang diselenggarakan atau diadakan di kesempatan pagi hari ini, itu merupakan suatu bentu rasa syukur bagi keluarga besar UPTD SD Negeri Buduran yang sudah melewati satu tahun ini dalam keadaan yang sangat luar biasa.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantu di kesempatan pagi hari ini, terimakasih kepada Bapak Komite yaitu bapak Thomas Ag, S.Pd M.Pd.i, yang sudah mendampingi kami mulai dari perencanaan kegiatan sampai kegiatan berlangsung di pagi hari ini. Trimakasih juga untuk bapak ibu guru dan murid yang sangat luar biasa. Mengucapkan kepada anak yang sudah lulus di kesempatan pagi hari ini dengan ucapan mudah-mudahan siswa-siswi UPTD SD BUDURAN menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah anak-anak yang membanggakan untuk kedua orang tuanya anak-anak yang penuh dengan inovasi-inovasi baru Sehingga nantinya bisa menjadi inspirasi untuk orang lain selain itu anak-anak ini mungkin nantinya bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat untuk kita semuanya untuk bangsa negara dan agama terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucap Imaroh bernada haru.
Hal senada juga disampaikan oleh Thomas Ag, S.Pd M.Pd.i, komite SDN Buduran yang hadir langsung dalam momen tersebut menyatakan apresiasi terhadap kepala sekolah dan jajaran dewan gurunya sebab dinilai telah melaksanakan keterbukaan seluruh kegiatan dan anggaran kepada komite dan wali siswa. Selanjutnya Thomas juga menyatakan kegiatan ini adalah dipanitiai oleh komite dan wali siswa itu sendiri.
“Jadi guru kepala dan jajarannya itu sebagai yang melayani saja, melayani membantu bapak ibu wali muridnya sehingga acara ini terselenggara atas ide dari dan gagasan dari wali dan komite untuk kemudian dituangkan ke sekolah dengan kata lain peran komite dan wali murid ini adalah dominasinya. Nah oleh karenanya kegiatan ini terangkai berupa purna siswa kelas 6 SDN Buduran mulai dari kelulusan, foto bersama, pentas seni, lagu-lagu kebangsaan dan menutup dengan doa, mengenai anggaran ini bukan anggaran sekolah tapi anggaran yang telah dihibahkan oleh komite dan wali murid kepada acara ini dalam bentuk kata lain sekolah tidak tahu berapa habisnya wali murid dan komite yang tahu keseluruhan kegiatan ini, ya memang betul-betul ditangani oleh komite dan wali murid,” kata Thomas menegaskan.
Kemudia Thomas mengaku kekompakan antara komite wali murid dan guru serta jajaran ini luar biasa mulai dari persiapan sampai pemasangan tarop dan pembongkarannya ini kata dia semuanya kompak guyup tidak satupun wli dari kelas 3 ini yang tidak berpartisipasi dan bekerjasama.
“Dalam hal ini jadi sebagai contoh baik untuk lembaga-lembaga yang lain aktifkan komitenya perankan wali-walinya untuk kemudian sekolah itu serahkan seakan-akan itu milik masyarakat, yang mengelola itu adalah kepala dan yang mengajar guru-gurunya pada hakikatnya sekolah itu adalah milik masyarakat setempat. Yang dihibahkan oleh negara kepada masyarakat dengan kata lain kalau sekolah kekurangan, sementara anggaran tidak terpenuhi dari pemerintah boleh masyarakat memberikan sumbangsih kepada sekolah itu dengan catatan tidak ada sarat yang mengikat,” terang Thomas yang juga merupakan pejabat Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan. (Hanif)