Fadal Bertani Lewat Kebijakan: Bagikan 1,1 Ton Benih untuk Kemandirian Pangan Desa Lebak

Gresik, Media Pojok Nasional –
Pemerintah Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, tak lagi hanya bicara soal program, mereka bergerak. Sebanyak 110 sak atau 1,1 ton benih padi varietas Inpari dibagikan langsung kepada para petani, sebagai strategi nyata menjaga produktivitas pangan lokal setelah hantaman banjir di musim tanam sebelumnya.

Kepala Desa Fadal tak menutupi niatnya, bantuan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk konkret keberpihakan. Distribusi dilakukan pada musim tanam kedua, momentum yang dinilai paling logis dan strategis. Dengan pasokan air irigasi yang masih stabil dan potensi banjir yang kecil seiring masuknya musim kemarau, petani didorong untuk tidak hanya menanam, tapi memanen lebih dari sekadar harapan.

“Potensi banjir kecil. Petani bisa maksimal panen,” tegas Fadal, Minggu (25/5/2025).

Bukan kali pertama Fadal menyuarakan pentingnya kemandirian pangan. Tapi kali ini, ia bicara lewat tindakan. Di tengah gempuran cuaca ekstrem dan tantangan pasokan nasional, Fadal memilih membentengi petani desa dengan hal paling dasar: akses pada benih unggul.

Lebih jauh, program ini dimaknai sebagai intervensi struktural terhadap mata rantai ketahanan pangan. Petani tidak hanya dilihat sebagai objek penerima bantuan, tetapi mitra produksi yang harus dilindungi dan diberdayakan.

“Semoga bisa menghasilkan panen yang melimpah. Syukur jika ini menjadi nilai kesejahteraan bagi petani,” ujarnya.

Di Desa Lebak, narasi kedaulatan pangan tidak dibaca dari podium. Ia tumbuh dari tanah, mengakar pada kebijakan desa, dan bertunas dari sikap tegas seorang kepala desa yang memilih berpihak.

Fadal tak sekadar memimpin, ia bertani bersama warganya. (hamba Allah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *