Surabaya, Media Pojok Nasional –
Pendiri sekaligus Pimpinan Media Pojok Nasional (MPN), Drs. Saut Gultom, menegaskan bahwa solidaritas adalah napas utama dalam membangun dan membesarkan lembaga media. Ia menyerukan kepada seluruh personil untuk mengesampingkan sikap saling memojokkan dan mulai mengedepankan semangat kebersamaan.
“Mantap, itu yang kuharapkan. Bukan saling memojokkan. Mohon diperhatikan teman-teman, kata bijak ini supaya kita bersatu padu. Satu misi, satu visi kalau mengembangkan dan berkarya di MPN,” tegas Drs. Saut Gultom dalam arahannya.
Pernyataan ini mencuat di tengah dorongan untuk memperkuat sinergi internal di tubuh redaksi. Drs. Saut Gultom menekankan bahwa MPN bukan hanya ruang kerja, tetapi juga harapan bersama bagi masa depan, penghidupan, dan keluarga para anggotanya.
Namun di sisi lain, ia turut menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang masih menjadi catatan internal. Salah satunya adalah kurangnya komitmen sebagian anggota terhadap kewajiban pembayaran operasional kantor (payment). Beberapa personil dinilai belum disiplin dalam memenuhi tanggung jawab tersebut, yang berdampak pada kelancaran roda organisasi.
Tak hanya itu, kehadiran anggota dalam rapat juga menjadi perhatian. Diketahui masih ada personil yang tidak menunjukkan loyalitas penuh, dengan sering kali absen dalam pertemuan penting. Hal ini mencerminkan kedisiplinan yang belum merata di antara seluruh unsur tim.
“MPN kuat karena kita solid. MPN besar karena kita bersama,” menjadi semangat utama yang terus dikumandangkan untuk memperkuat fondasi kelembagaan.
Dengan penekanan pada nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab kolektif, pendiri MPN ini berharap seluruh tim bergerak dalam satu irama, satu langkah, dan satu tujuan. Tujuannya jelas: menjadikan Media Pojok Nasional sebagai lembaga media yang profesional, tangguh, dan berintegritas.