Bangkalan, Media Pojok Nasional — Perihal ambruknya bangunan Tembok Penagan Jalan (TPJ) untuk JUT (Jalan Usaha Tani) di Desa Buduran dengan sumber dana dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 kemarin, Kades Buduran masih belum memberikan klarifikasi.
Diantara poin permintaan konfirmasi klarifikasi oleh media ini yakni faktor-faktor penyebab ambruknya bangunan proyek TPJ yang menelan anggaran ratusan juta rupiah dari DD Tahun 2023 kemarin tersebut namun hingga berita ini tayang belum memberikan jawaban.
Dalam konten berita sebelumnya didapati pelaksanaan pembangunan Tembok Penahan TPJ (Tembok Penahan Jalan) yang dialokasikan anggarannya dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2023 kemari di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan kini sebagian telah ambruk.
Proyek TPT dengan panjang ratusan meter tersebut telah menelan anggaran ratusan juta rupiah, sebelumnya TPT itu oleh Moh Hendri Anas Kepala Desa Buduran dikabarkan peruntukannya untuk memperkokoh Jalan Usaha Tani (JUT) demi kian menunjang produktivitas pertanian di desanya.
Proyek TPT yang dilaksanakan di Wilayah Pertanian Dusun Ta’anyar itu telah menyerap uang negara sebesar Rp 292.354.000;00 juta rupiah dan kini disayangkan pelaksanaannya oleh warga desa setempat.
“Secara kasat mata kami menduga pelaksanaan pembangunan proyek tembok penahan tanah atau jalan usaha tani itu kurang memenuhi standar tekhnis kuntruksi perencancanaannya, sehingga belum genap setahun sudah ambruk, makanya kami berharap pada pihak terkait seperti inspektorat dan kepolisian agar segera mengaudit serta memeriksanya sehingga uang negara tidak lagi terkesan menjadi bancakan,” ujar warga Desa Buduran pada median ini. Selasa (02/06) siang. (Hanif)
