Lamongan, Media Pojok Nasional – Pengerjaan Proyek Jalan rabat beton di Desa Kedungsuko dusun Maijo Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, Proyek Jalan Rabat Beton ini menjadi sorotan lantaran belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami retak dan pecah di sejumlah titik, bahkan tidak ada kendaraan berat yang melintas jalan tersebut, jalan pun masih ada patok penutup jalan
Awak media mencoba mencari informasi mendatangi kantor Desa Kedungsuko, tapi Kepala Desa tidak pernah ada di tempat, sekertaris Desa (Sekdes) Beserta Bendera Desa pun tidak ada di tempat, kami pun bertanya sama perangkat desa yang ada di kantor tapi tidak tau itu anggaran dari apa mas, pean tanya pak kades atau pak Kafid Carek saja” ujarnya
Dengan keadaan seperti itu timbul dugaan bahwa perkerjaan rabat beton ini dikerjakan asal asalan dan asal jadi, karena tidak tau kerusakan secara pasti hasil perkerjaan dilapangan.
Selain itu muncul dugaan dikerjakan diam diam seperti siluman karena proyek tersebut tidak ada papan informasi, hal ini di duga asal asul anggaran dan besar ukuran pekerjaan rabat beton.
Sesuai undang undang Kip no 14 tahun 2008 keterbukaan informasi publik no 2 tahun 2017 tentang jasa kontruksi dan pasal 11 khususnya peran serta masyarakat tersebut. Diatur dalam peraturan pemerintah PP No 43 tahun 2018 tentang tatacara peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi undang undang 20 tahun 2001 perubahan undang-undang 31 tahun 1999 menyebutkan bahwa pengertian korupsi setidaknya mencakup segala
perbuatan melawan hukum memperkaya diri, orang badan yang merugikan keuangan dan perekonomian negara.
Lanjut, kami harap inspektorat BPK Bapak bupati dan kejaksaan agar menindak lanjuti dan kegiatan di wilayah kecamatan Sambeng sesuai undang-undang di negara ini, karna di duga ada indikasi korupsi
Selama Berita ini di turun kan Kami belum bisa Konfirmasi ke kepala Desa Kedungsuko ( team)
