Bojonegoro, Media Pojok Nasional –
Pemerintah Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2025 dengan cara yang tak biasa. Alih-alih membagikan secara massal di balai desa, Kepala Desa Samudi memilih mendatangi langsung rumah warga yang sakit atau tidak bisa berjalan.
Langkah ini dilakukan karena sejumlah penerima bantuan memang tidak mungkin hadir sendiri. Mereka rata-rata lansia, sebagian lumpuh, ada yang hanya terbaring di dipan reyot dalam rumah, Namun bantuan tetap harus sampai, tanpa syarat rumit, tanpa menunggu.
“Kalau warga tidak bisa datang, kami yang datang,” kata Samudi singkat saat menyerahkan amplop bantuan di salah satu rumah penerima. Selasa (6/5/2025).
Sikap ini patut dicatat. Di banyak tempat, bantuan sosial masih sering terhalang prosedur yang membebani penerima. Kadang harus antre lama, kadang harus menunjukkan surat keterangan yang mereka sendiri tak sanggup urus. Di Kepohkidul, pendekatannya sederhana, dahulukan warga yang berhak menerima.
Data dari Pemdes menyebutkan beberapa warga tidak memungkinkan hadir karena kondisi fisik. Tak satu pun dari mereka dilewatkan.
“BLT DD bukanlah belas kasihan. Itu hak warga, dan tugas pemerintah desa hanyalah memastikan itu sampai.” Tegas Samudi.
Di Kepohkidul, tugas itu dilaksanakan dengan tenang, tanpa banyak bicara, tapi cukup untuk memberi pesan—pelayanan publik semestinya memang seperti ini: diam-diam bekerja, tapi terasa. (hamba Allah).