Bojonegoro, Media Pojok Nasional –
Para kepala desa di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya kembali diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan setelah muncul informasi mengenai adanya individu yang memperkenalkan diri sebagai wartawan dan melakukan komunikasi terkait proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten.
Sejumlah sumber menyampaikan bahwa kunjungan individu tersebut ke beberapa desa membawa isu BKK sebagai topik pembicaraan. Pola komunikasi yang digunakan dinilai sebagian aparat desa berpotensi menimbulkan ketidakjelasan karena tidak melalui mekanisme verifikasi maupun prosedur peliputan yang lazim diterapkan oleh jurnalis profesional, dan dalam beberapa kasus percakapan disebut mengarah pada permintaan tertentu yang bernilai finansial.
Karena itu, aparatur desa diimbau untuk tetap berhati-hati dan memastikan setiap bentuk komunikasi berlangsung melalui jalur resmi agar tidak terjadi kerancuan ataupun kesalahpahaman.
Untuk menjaga ketertiban informasi dan memastikan proses pemerintahan desa tetap berjalan kondusif, para kepala desa disarankan untuk:
- Memeriksa identitas serta legalitas media yang mengaku melakukan peliputan.
- Memberikan informasi hanya melalui prosedur tertulis dan terdokumentasi.
- Menghentikan komunikasi bila pola pendekatan tidak jelas atau berpotensi mengarah pada permintaan tertentu yang tidak sesuai mekanisme kerja jurnalistik.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk menjaga profesionalisme, memastikan proyek BKK berjalan sesuai ketentuan, serta membantu aparat desa tetap terlindungi dari potensi misinformasi. Upaya kehati-hatian ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan membuat masyarakat desa lebih tenang, sembari mendorong pemberantasan praktik-praktik yang tidak sejalan dengan etika profesi. (*)
