Malang, Media Pojok Nasional –
Kepala Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Sihabur Romli, adalah sosok pemimpin yang tak sekadar menjalankan program pemerintah secara administratif. Dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang dihadiri Camat Pakisaji Endah Sriyati dan Wakil Ketua DPRD A. Mubarok, Romli dengan tegas mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi warga.
Koperasi bagi Romli bukan hanya soal ekonomi. Ia memahami betul ketimpangan yang dialami warga, dan menegaskan, “Desa harus jadi subjek penggerak, bukan hanya objek pembangunan.”

Namun, yang paling menyentuh hati adalah sisi kemanusiaan Romli. Dalam momentum Ramadan lalu, ia mengajak puluhan anak yatim berbelanja baju lebaran dan makan bersama di restoran cepat saji. Mata anak-anak itu berbinar, sejenak melupakan sunyinya kehilangan. Tangisan haru terukir di bibir mereka saat menerima perhatian yang tulus dari kepala desa mereka.
“Anak-anak seperti mereka tak boleh kehilangan harapan. Desa harus hadir memberi ruang dan perhatian,” kata Romli dengan suara yang bergetar.
Jika seorang pemimpin sudah punya nurani peduli terhadap anak yatim, dipastikan hatinya lembut, ada cahaya di qolbunya. Romli adalah bukti nyata dari cahaya itu.
Kepemimpinannya bukan hanya soal administrasi dan pembangunan, tapi juga soal membangun fondasi sosial yang kuat dan berkelanjutan. Di tengah banyak program nasional yang kering rasa, pendekatan Romli yang menggabungkan ekonomi dan kemanusiaan menjadi inspirasi.
Karangduren kini berdiri sebagai bukti bahwa desa yang berdaulat adalah desa yang mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kepedulian sosial. Dari desa kecil ini, harapan besar lahir bagi masa depan anak-anak yatim yang selama ini rentan terlupakan. (hamba Allah).