Sidoarjo, Media Pojok Nasional –
Sosok senator muda yang dikenal vokal dalam isu-isu keumatan dan kebangsaan, Dr. Lia Istifhama, akan hadir secara langsung dalam acara Kirab Budaya Hasbanna yang digelar pada Minggu, 24 Agustus 2025 di Hasbanna Land, Sukodono–Kedung, Kelurahan Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
Kehadiran anggota DPD RI sekaligus MPR RI perwakilan Jawa Timur ini menjadi magnet utama dalam rangkaian kegiatan yang memadukan seni tradisi, olahraga masyarakat, serta edukasi budaya kepada generasi muda. Sebagai tokoh nasional dengan rekam jejak konsisten dalam membela nilai-nilai keindonesiaan, Dr. Lia dinilai tepat untuk memberi semangat baru terhadap gerakan pelestarian budaya berbasis komunitas.
“Budaya bukan sekadar warisan, tetapi fondasi dari identitas dan ketahanan bangsa,” ujar Dr. Lia dalam pernyataan tertulis.
Acara Kirab Budaya ini dijadwalkan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dengan beragam kegiatan seperti jalan santai, senam sehat, serta pembagian hadiah untuk peserta. Dalam bagian puncak acara, akan tampil kesenian Reog Ponorogo oleh grup seni Singo Budoyo, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian seni warisan leluhur.
Panitia menyampaikan bahwa kehadiran Dr. Lia Istifhama tak hanya menjadi representasi negara dalam agenda kebudayaan rakyat, melainkan juga simbol sinergi antara pemangku kebijakan dan masyarakat akar rumput.
“Beliau hadir bukan hanya sebagai pejabat negara, tetapi sebagai representasi perempuan Indonesia yang peduli akan keberlanjutan budaya dan ketahanan sosial,” ujar salah satu panitia.
Kegiatan ini terbuka untuk umum, dan ditargetkan menjangkau lintas kalangan usia. Paguyuban Hasbanna selaku inisiator berharap acara ini tidak berhenti pada seremoni tahunan, melainkan menjadi model kegiatan berkelanjutan yang membumikan kembali budaya lokal sebagai roh kehidupan bermasyarakat.
Tentang Dr. Lia Istifhama:
Dr. Lia Istifhama, S.Sos., S.H.I., S.Sos.I., M.E.I., merupakan anggota DPD dan MPR RI asal Jawa Timur. Dikenal sebagai tokoh perempuan muda yang progresif, ia aktif menyuarakan isu keagamaan, kebudayaan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan konstitusional. Namanya dikenal luas sebagai public intellectual yang menjembatani kepentingan daerah dan nasional. (hamba Allah).